REPUBLIKA.CO.ID, Menyusul rencana serangan terhadap Iran, terbetik kabar bahwa hubungan Presiden AS Barack Obama dan PM Israel Benyamin Netanyahu mulai tak harmonis.
Setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Barack Obama belum lama ini, Netanyahu menyinggung bahwa Obama berjanji akan mencegah Iran mencapai senjata nuklir dan akan tetap menjaga opsi militer di atas meja. Ditegaskannya bahwa hal ini yang diinginkan Israel.
Akan tetapi Netanyahu kembali menyinggung pernyataan Obama di AIPAC yang menentang serangan militer terhadap Iran dengan dalih bahwa serangan ke instalasi nuklir Iran berdampak sangat buruk. Namun Netanyahu menegaskan bahwa jika Iran mencapai senjata destruksi massal maka kerugian yang harus ditebus lebih besar, yang akan membuat Israel hidup di bawah bayang-bayang kehancuran.
Perdana Menteri Israel menandaskan bahwa meski digulirkan sanksi, program nuklir Iran terus berlanjut. Di saat Obama pada hari Ahad (4/3) menilai pernyataan perang dengan Iran sebagai ungkapan yang tidak bertanggung jawab. Presiden AS itu lebih menekankan pada dampak dari opsi militer anti-Iran.