REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Dunia menghibahkan dana 50 juta dolar AS untuk Palestina guna mendukung program reformasi dan pelayanan publik yang lebih baik. Siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Rabu (7/3), menyebutkan, jumlah 50 juta dolar AS itu terbagi atas 40 juta dolar AS program Hibah Kebijakan Pembangunan (Development Policy Grant/DPG).
Kemudian sisanya 8 juta dolar AS dana hibah untuk Proyek Rehabilitasi Jaringan Listrik Gaza, dan 2 juta dolar untuk Program Pembangunan Kota. Dana kontribusi untuk DPG dimaksudkan untuk memperbaiki transparansi dan akuntabilitas serta memastikan penggunaan yang efisien terhadap beragam bentuk dari penggunaan dana pembiayaan publik.
Dana untuk DPG tersebut juga merupakan bagian dari pembahasan Bank Dunia dengan Otoritas Palestina untuk konsolidasi dan membangun pencapaian reformasi dengan rekam jejak yang baik.
Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Otoritas Palestina mencakup informasi yang tersedia bagi publik terkait anggaran, perangkat hukum pengadaan barang dan jasa yang baru, serta manajemen jasa listrik yang lebih baik di perkotaan dan pedesaan di sepanjang Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Direktur Bank Dunia untuk Tepi Barat dan Gaza, Mariam Sherman mengatakan, telah terdapat komitmen nyata untuk reformasi yang telah mengakibatkan terjadinya perbaikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina.
Namun reformasi itu saja tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan yang dibutuhkan. "Agar hal itu terjadi, sektor swasta harus dikembangkan dan diperlukan langkah-langkah untuk membangun keyakinan dan menyingkirkan hambatan yang menghalangi jalan dari aliran bebas aktivitas komersial," kata Mariam Sherman.
Sebagai tambahan untuk DPG, Bank Dunia juga mengelola dana perwalian ('trust fund') dari sejumlah donor. Donor tersebut didukung oleh Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, Kuwait, Norwegia, Polandia, dan Inggris Raya, untuk menyokong agenda reformasi yang sama dan telah menjembatani lebih dari 700 juta dolar AS dalam bentuk bantuan kepada Otoritas Palestina sejak April 2008.
Sementara itu, dana 8 juta dolar AS untuk Proyek Rehabilitasi Jaringan Listrik Gaza dimaksudkan untuk membantu Otoritas Energi dan Sumber Daya Alam Palestina dalam memperluas jaringan listrik di Gaza.
Sedangkan dana 2 juta dolar AS sebagai tambahan pembiayaan bagi Program Pembangunan Kota dimaksudkan untuk mendukung perkotaan meningkatkan manajemen dan tata pemerintahan.