REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengatakan, pihaknya tak mengharapkan adanya terobosan dalam pertemuan pertama dengan Iran, ketika masyarakat internasional melanjutkan perundingan mengenai program nuklir negeri Para Mullah itu.
Menurut Obama, masyarakat internasional bisa menilai keseriusan Iran dalam perundingan itu. Guna menyelesaikan isu tersebut, kata dia, Iran harus datang ke meja perundingan dan membicarakan secara jelas dan jujur. Obama menegaskan Iran harus membuktikan kepada masyarakat internasional bahwa progrma nuklirnya benar-benar untuk tujuan damai.
Terkait Israel yang mengancam akan menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran, Presiden Obama mengatakan Israel adalah negara berdaulat yang harus membuat keputusan sendiri. Menurut dia, sudah menjadi kepentingan setiap orang untuk melihat masalah itu diselesaikan dengan cara damai.
Ia mengatakan pandangan bahwa masyarakat internasional harus membuat pilihan dalam dua minggu ke depan atau bahkan dua bulan “tidak didukung fakta-fakta”.
Obama mengatakan masalah itu bukan hanya masalah konsekuensi bagi Israel jika dilakukan terlalu dini, namun juga menjadi konsekwensi Amerika dan mengatakan penting untuk melakukan pendekatan yang hati-hati, bijaksana, dan penuh kesadaran.