REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Singapura (RSN) sepakat untuk memantapkan kerja sama intelijen maritim.
Kesepakatan itu menjadi salah satu topik bahasan dalam pertemuan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio dengan mitranya Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Singapura Laksamana Madya Tan Wee Beng di Markas Besar TNI Angkatan Laut di Jakarta, Rabu (7/3).
"Pertemuan itu bertujuan mempererat hubungan kerja sama antara Angkatan Laut Singapura atau RSN dengan Angkatan Laut Indonesia yang selama ini telah terjalin baik," ujar Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati.
Berbagai kegiatan yang telah, sedang, dan yang akan dilaksanakan ke depan antara TNI AL dan Angkatan Laut Singapura merupakan bukti eratnya hubungan tersebut.
Seperti diketahui, kerja sama antara TNI AL dan Angkatan Laut Singapura selama ini sangat erat, dalam bidang pendidikan, khususnya pertukaran antarperwira siswa untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Komando masing-masing Angkatan Laut.
Pada kesempatan itu, lanjut dia, dibicarakan pula peningkatan materi dalam latihan bersama angkatan laut kedua negara seperti PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit/RSN-NDU.
"Kegiatan latihan Pandu Eodex ke-12 akan dilaksanakan pada akhir bulan April hingga 13 Mei di Surabaya," katanya. Dalam latihan bersama itu, antara lain akan dimantapkan kerja sama intelijen maritim, ujar Untung menambahkan.