Kamis 08 Mar 2012 06:58 WIB

Bentrokan Kembali Terjadi di Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, -- Terjadi bentrokan antara asukan Sudan dan gerilyawan di kawasan Darfur, kata kedua pihak, Rabu. Juru bicara militer, Sawarmi Khalid Saad mengatakan kepada Reuters, pasukan pada Selasa menyerang gerilyawan Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) di daerah Baashim di Darfur Utara.

"Operasi itu merupakan bagian dari pembersihan daerah tersebut (dari gerilyawan JEM). Militer berhasil menghancurkan pasukan musuh," katanya.

Juru bicara JEM, Gibreel Adam Bilal mengkonfirmasi pertempuran itu namun mengatakan gerilyawan melancarkan serangan dan menghancurkan sejumlah kendaraan militer.

"Sejumlah besar prajurit tewas," katanya yang kemudian klaim ini dibantah Sawarmi Khalid.

Sejumlah kelompok gerilya Darfur, khususnya JEM dan Tentara Pembebasan Sudan (SLA), memberontak pada 2003 untuk menuntut otonomi lebih luas bagi wilayah barat yang gersang itu. Mereka kini dianggap sebagai kelompok pemberontak yang paling kuat.

JEM menolak menandatangani perjanjian perdamaian penengahan Qatar yang ditandatangani Sudan dan Gerakan Keadilan dan Kebebasan (LJR), sebuah kelompok pemberontak lain di Darfur, pada 2011. Perpecahan di kalangan pemberontak dan pertempuran yang terus berlangsung menjadi dua halangan utama bagi perundingan perdamaian yang berlangsung sejak 2003 di Chad, Nigeria dan Libya, sebelum pindah ke Doha.

Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon telah mengungkapkan kekhawatiran atas peningkatan pertempuran antara gerilyawan dan pasukan pemerintah di wilayah Sudan barat itu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement