REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Gedung Putih pada Rabu mengatakan Washington akan menilai Iran berdasarkan tindakan nyata yang mereka lakukan, seiring sepakatnya negara kuat dunia untuk kembali bernegosiasi terkait program nuklir Iran itu.
"Kami akan meminta agar Iran menjalankan kewajiban internasionalnya, yaitu menyediakan jaminan yang dapat diverifikasi bahwa mereka tidak sedang membuat senjata nuklir," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
"Kami sudah dapat melihat bagaimana cara Iran bernegosiasi sebelumnya dan kami tidak akan melunak dalam upaya kami untuk memberikan sanksi dan sejumlah langkah lain yang bertujuan mengisolasi dan menekan Iran," kata Carney.
"Tindakan yang penting saat ini, dan kami akan menilai Iran berdasarkan aksi yang mereka lakukan," katanya.
Dalam pertemuan tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Senin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama gagal meyakinkan pemimpin Israel itu untuk menunda rencana aksi militer sepihak terhadap instalasi nuklir Iran dalam beberapa bulan ke depan.
Presiden AS itu lebih memilih pendekatan diplomasi-plus-tekanan terkait isu nuklir Iran, serta meminta waktu yang lebih untuk diplomasi dan sanksi yang bertujuan untuk menghentikan aktifitas pengayaan uranium Iran tersebut.