REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, yang mewakili Inggris, Cina, Pransic, Rusia, Amerika Serikat dan Jerman, pada Selasa mengatakan ia telah menerima tawaran dari Iran untuk kembali ke meja perundingan.
Namun, tanggal dan tempat pertemuan yang dimaksudkan itu belum ditentukan. Enam negara kuat dunia tersebut terakhir kali menggelar dialog dengan Iran pada Januari 2011 di Istanbul, Turki, namun upaya itu tidak menghasilkan langkah yang serius.
Presiden AS Barack Obama telah mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan dan bernegosiasi dalam cara yang jelas dan berterus terang untuk membuktikan kepada komunitas internasional bahwa program nuklir mereka bertujuan damai.
"Mereka tahu bagaimana harus melakukannya," katanya dalam sebuah konferensi pers. "Saya tidak mengharapkan kemajuan drastis dalam pertemuan pertama, tetapi saya rasa kami memiliki pemikiran yang cukup masuk akal tentang seberapa serius mereka ingin menyelesaikan masalah dengan cepat," lanjut Obama.
Gedung Putih menegaskan Iran bisa kembali bergabung dengan komunitas internasional dan terbebas dari sanksi hanya dengan menjalankan kewajiban internasionalnya dan menjamin sebuah cara yang verifikatif untuk memastikan mereka tidak sedang membuat senjata nuklir.