REPUBLIKA.CO.ID, -- Serangkaian serangan di Irak menewaskan 17 orang, Rabu, termasuk 14 orang yang tewas dalam dua pemboman di kota wilayah utara, Tal Afar, hanya beberapa pekan sebelum negara itu menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab.
Kekerasan yang juga mencederai 24 orang itu berlangsung dua hari setelah orang-orang bersenjata yang diduga anggota Al-Qaida membunuh 27 polisi dalam serangan menjelang fajar di Irak barat. Meski demikian, para pejabat menekankan bahwa Baghdad siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak 29 Maret yang juga akan dihadiri oleh Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon.
"Pada pukul 13.00, sebuah bom mobil meledak di Tal Afar barat, dan lima menit kemudian, seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di antara orang-orang yang bergegas ke lokasi kejadian (serangan pertama)," kata Wali Kota Abid al-Al Abbas. "Secara keseluruhan, 14 orang tewas dan 15 cedera dalam" serangan itu, katanya.
Irak dilanda kekerasan yang menewaskan puluhan orang dan kemelut politik sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.