Kamis 08 Mar 2012 09:30 WIB

Wartawan Ditahan Polisi India Terkait Serangan ke Kedutaan Israel

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bom mobil di kedutaan Israel di New Delhi, India, Selasa (14/2).
Foto: AP/ Manish Swarup
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bom mobil di kedutaan Israel di New Delhi, India, Selasa (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Polisi India telah menangkap seorang wartawan 'free lance' di ibu kota India berkaitan serangan bom di satu mobil kedutaan Israel bulan lalu, kata media lokal Rabu. Namun, beberapa laporan mengatakan yang ditangkap adalah warga negara India, kata surat kabar yang menyatakan dia sebagai orang Iran dari Teheran.

Mohammad Qadri Sheikh, 40 tahun, ditangkap pada Selasa (6/3) karena bersekongkol untuk mengebom kendaraan Kedutaan Israel, bersama dengan pria lain bulan lalu. Dia sebelumnya bekerja untuk agen Iran dan melakukan ledakan atas perintah mereka, kata beberapa laporan media.

Namun, harian lokal Hindustan Times menggambarkan tersangka sebagai pria Iran 50-tahun bernama Syed Ahmed Kazmi. Kazmi telah ditangkap dari koloni Lodhi di pusat kota Delhi oleh pasukan khusus sehubungan dengan kasus ledakan mobil kedutaan Israel, kata harian Hindustan Times dalam edisi elektroniknya.

Kazmi, warga Teheran, membantu merencanakan serangan itu. Dia sekarang sedang diinterogasi oleh badan-badan keamanan India, kata laporan mengutip sumber tanpa nama.

Diplomat Israel Tal Yehoshua, sopir Indianya serta dua orang lainnya yang sedang lewat terluka dalam ledakan setelah sebuah bom magnet yang menempel di kendaraan itu meledak pada 13 Februari di pusat kota Delhi. Ini adalah penangkapan pertama dalam kasus ledakan itu.

Israel telah menyalahkan Iran karena insiden tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah ulang tahun kematian seorang pemimpin senior Hizbullah, dan ledakan itu mungkin tidak sepenuhnya kebetulan.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement