Kamis 08 Mar 2012 10:23 WIB

Sangkal Holocaust, Anggota Parlemen Rumania Terancam Dihukum

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES - Seorang anggota parlemen Rumania terancam dihukum karena menyangkal terjadinya holocaust di Rumania selama perang dunia kedua. Senator dari pihak oposisi, Dan Sova mengatakan Nazi Jerman tidak pernah melakukan pembunuhan besar-besaran warga Yahudi di Rumania, dan hanya 24 orang warga Yahudi yang telah tewas selama invasi Nazi ke Rumania.

"Warga Yahudi tidak menderita di Rumania selama perang dunia ke dua, karena berkat jasa diktator Rumania saat itu, Ion Antonescu," ujar Sova dalam program di televisi. Sontak pernyataannya ini medapatkan kecaman dunia internasional, termasuk dari internal partainya Sosial Demokrat (PSD).

"Sova melakukan sebuah kesalahan besar. Mulai sekarang ia tidak lagi sebagai juru bicara PSD," kata Ketua Partai Sosial Demokrat Victor Ponta dalam konferensi persnya, Rabu (7/3). Lanjut Ponta mengatakan, Sova akan dikirim ke Washington untuk mengunjungi Museum mengenang Holocaust.

Dua organisasi kemanusiaan Rumania, Romani Criss dan MCA Rumania telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Sova. Mereka meminta Sova membuat permintaan maaf atas pernyataannya itu. Penyangkalan terhadap Holocaust dianggap sebagai kejahatan berat di Rumania.

Para Sejarawan Yahudi mengklaim di Rumania lebih dari 13 ribu hingga 15 ribu Yahudi dibunuh selama invasi Nazi di perang dunia kedua. Elie Wiesel, sejarawan Yahudi mengklaim di Rumania dan Ukraina selama perang dunia kedua, 280 ribu hingga 380 ribu Yahudi tewas dibantai Nazi.

sumber : Hurriyetdaily.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement