Kamis 08 Mar 2012 22:27 WIB

Badai Irina Terjang Madagaskar, 72 Tewas

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Badai Irina di Madagaskar
Foto: globalpost
Badai Irina di Madagaskar

REPUBLIKA.CO.ID,  ANTANANARIVO -- Sedikitnya 72 orang tewas akibat terjangan badai tropis Irina di utara Madagaskar yang terjadi akhir Februari lalu. Badai tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Kantor Manajemen Bencana dan Risiko Nasional Madagaskar, BNGRC mengatakan tiga orang dilaporkan hilang. Sebanyak 77.911 orang terpaksa kehilangan tempat tinggal. Badai juga menghancurkan 1.348 rumah. Badai Irina melanda wilayah tersebut pada 26-27 Februari.

"Mereka yang meninggal terkubur di lumpur atau terbawa arus banjir," ujar Sekretaris Umum Palang Merah Madagaskar Fanja Ratsimbazafy, Kamis (8/3).

Menurutnya, banyak jalan yang tidak bisa dilewati akibat tanah longsor. Belum lagi sungai yang meluap mengisolasi banyak desa. Akibatnya, akses informasi ke desa tersebut sangat minim. Hal ini menyulitkan koordinasi dalam pemberian bantuan.

Menurut organisasi antariksa AS, NASA, kecepatan badai Irina mendekati 45 knot. Badai bergerak menuju Mozambik. Posisinya saat ini diperkirakan sekitar 552 mil arah tenggara dari ibukota Maputo.

"Penduduk yang berada di wilayah timur Afrika Selatan dan Mozambik harus waspada akan kedatangan badai sebab badai akan kembali melewati jalur sebelumnya dalam beberapa hari ke depan," kata NASA dalam situsnya.

Pada 2008, badai Ivan menerjang Madagaskar. Tak kurang dari 80 orang tewas dan mengakibatkan 200 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Pertengahan Februari lalu, badai Giovanna juga menewaskan 35 orang dan mencederai 284 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement