Jumat 09 Mar 2012 09:48 WIB

Ex-Mossad: Saya Lebih Senang Bila AS yang Serang Iran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
mantan kepala Mossad, Meir Dagan
mantan kepala Mossad, Meir Dagan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Israel menginginkan agar Amerika Serikat (AS) lah yang mengambil langkah awal untuk tindakan militer terhadap Iran. Hal itu diungkapkan mantan Kepala badan Intelijen Israel (Mossad), Meir Dagan, ketika diwawancarai CBSnews.

"Kalau saya boleh memilih siapa yang harus melakukannya (serang Iran), saya lebih suka bahwa Amerika akan melakukannya," katanya yang dikutip dari Haaretz dan Maannews.com, Jumat (9/3). Selama wawancara Dagan terus mengharapkan aksi militer terhadap Iran dilakukan dalam waktu yang tepat dan secara bersama AS dan Israel.

Dagan percaya kepada AS di bawah pimpinan Presiden Barack Obama, AS akan menghentikan program nuklir Iran selamanya. Walau Presiden Obama mengatakan pilihan di 'atas meja' (diplomasi), saat ini lebih baik dibandingkan tindakan militer. Dagan tetap memegang perkataan Obama, tidak akan membiarkan Iran menjadi negara nuklir. "Saya biasanya percaya pada presiden AS," katanya.

Dagan sepakat pada pilihan AS itu. Menurutnya Israel tidak harus menyerang industri nuklir Iran dalam waktu dekat. Ia lebih mengusulkan dengan menghasut perubahan rezim di Iran pada pemilu mendatang dengan membantu pihak oposisi Iran berkuasa, demi perubahan pemerintahan di Iran.

Pemerintah Israel terus menunggu jawaban AS untuk melakukan aksi militer terhadap Iran. Dalam sebuah pernyataan pemerintah AS, Presiden Obama lebih memilih cara diplomasi ketimbang langkah militer.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement