REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN—Kisruh Barat dan Iran atas program nuklir Teheran memanas. Terlebih, setelah Duta Besar Iran untuk Badan energy Atom Internasional (IAEA) Asghar Soltanieh, mengecam pengawas nuklir dan Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Sebab, PBB dinilai gagal mengambil tindakan atas Israel, terkail ancamannya terhadap Iran.
“Hari ini, Dunia sedang menyaksikan rezim Zionis Israel mengancam Iran, yaitu akan melakukan agresi militer ke Iran, karena program nuklir Teheran. Hal ini, jelas melanggar peraturan IAEA,” kata Asghar, dalam pidatonya pada pertemuan Dewan Gubernur IAEA, Kamis (8/3), press tv melaporkan.
“Sikap diam yang ditunjukkan IAEA, atas masalah ini, akan merusak kredibilitas Lembaga energy atom dunia ini,”tambahnya.
Dalam pidatonya juga, Asghar menyarankan pada Negara-negara anggota IAEA untuk mengutuk pelanggaran yang dilakukan Israel tersebut. Dia juga meminta Direktur Jenderal IAEA Yukino Amano, untuk melaporkan pelanggaran ini pada DK PBB.
Iran telah bergabung dan menjadi anggota IAEA, setelah Iran memproduksi program nuklir. Namun, Program nuklir Iran ini adalah program nuklir damai bukan sebaliknya. Atas program nuklir ini, Iran mendapat sanksi dari Barat, Israel salah satunya. Karena, Iran tidak menghiraukan sanksi itu, dan tetap melanjutkan program nuklirnya, Israel mengancam ingin menyerang Iran.