Jumat 09 Mar 2012 16:38 WIB

Seruan Penangkapan Pemimpin Pemberontak Uganda Jadi Trending Topic

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Anak-anak Uganda
Foto: >
Anak-anak Uganda

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Sekali lagi, situs berbagi video YouTube menunjukkan kekuatannya. Gelombang dukungan datang dari seluruh dunia usai menyaksikan sebuah video yang menyerukan penangkapan pemimpin Tentara Perlawanan Tuhan (LRA) Uganda, Joseph Kony.

Sejak diunggah pada 5 Maret lalu, video berdurasi 30 menit tersebut hingga Jumat (9/3) telah ditonton lebih dari 46 juta orang dari seluruh dunia. Video berjudul Kony 2012 itu diunggah oleh Invisible Children, sebuah organisasi nonprofit yang berbasis di San Diego dan merupakan bagian dari kampanye mereka. Film pendek tersebut dibuat oleh Ketua Invisible Children Jason Russell yang telah melakukan perjalanan ke Uganda utara.

Di situs mikroblog Twitter, tweet yang disertai dengan hashtag #Kony2012 dan #stopkony telah menjadi topik terpopuler di seluruh dunia. sejumlah selebriti papan atas seperti George Clooney, Rihanna, Justin Bieber dan Oprah juga ikut menyuarakan dukungannya.

LRA dikenal karena reputasi sebagai kelompok pemberontak yang kerap menculik anak-anak, memaksa mereka untuk berperang dan melakukan kejahatan kemanusiaan. Invisible Children berencana untuk membuat Kony terkenal sehingga politisi AS sadar mengenai profilnya. Mereka juga ingin agar semua orang, terutama pelajar mengetahui tragedi yang terjadi di Uganda dan mau berbagi cerita tersebut. Tujuan utamanya adalah menangkap Kony pada akhir 2012 dan mengembalikan kedamaian di negara Afrika Tengah tersebut.

Sepanjang video, Russell menceritakan bagaimana kehidupan anak-anak Uganda. Ia juga membandingkan kehidupan anak-anak itu dengan kehidupan anaknya yang sangat berbanding terbalik. Russell meminta masyarakat agar mendesak legislator dan pejabat pemerintah untuk mempertahankan kehadiran militer AS di Uganda. Dia juga mendorong pemirsa untuk membeli poster, stiker dan gelang yang akan didistribusikan ke seluruh dunia. Kampanye tersebut akan mencapai puncaknya pada 20 April dimana pendukung kampanye tersebuut akan turun ke jalan.

Angkatan bersenjata Uganda yang telah memburu para pemimpin LRA selama lebih dari dua dekade menyambut baik film tersebut. Film tersebut dinilainya dapat membantu angkatan bersenjata menangkap Kony.

Kony terlihat terakhir kali di Sudan Selatan pada 2007 saat menghadiri pembicaraan damai LRA sebelum menghilang kembali.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement