REPUBLIKA.CO.ID, Kekejaman perang saudara di Uganda kembali menghebohkan dunia. Lewat film dokumenter berjudul 'Kony 2012', kejahatan perang saudara di Uganda diperlihatkan kepada masyarakat dunia.
Dalam film berdurasi 30 menit itu digambarkan betapa kejahatan perang saudara di Uganda telah mengorbankan nasib anak-anak. Video itu merupakan hasil karya LSM Invisible Children yang berbasis di California, Amerika Serikat.
LSM itu berupaya mengangkat kesadaran dunia akan kekejaman perang saudara di Uganda. Organisasi itu juga mendesak dunia menyeret sosok yang bertanggung jawab di balik kejahatan perang di Uganda.
Video itu menggambarkan lebih dari 30 ribu anak-anak Uganda dijadikan tentara anak oleh gerakan pemberontakan Kristen Lord's Resistance Army (LRA). Pimpinan gerakan LRA Joseph Kony dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tindakan keji terhadap anak-anak ini.
Kony mengklaim dirinya dapat berbicara dengan malaikat dan mengklaim sebagai wakil Tuhan untuk memerintah di Uganda, sesuai dengan sepuluh perintah Tuhan dalam Alkitab.
Namun dalam perjalanannya, atas perintah Kony, LRA menculik puluhan ribu anak-anak Uganda. Mereka yang tertangkap kemudian dikumpulkan dan didik menjadi tentara pemberontak yang sadis. LRA telah menjadikan anak-anak sebagai tentara, selama perang saudara di Uganda pada sejak 1987 hingga 2002.
Pimpinan LRA, Kony telah dicari oleh Pengadilan Pidana Internasional di Denhaag Belanda pada 2005, atas tuduhan penculikan masal, pelecehan seksual, pembunuhan dan tuduhan perang lainnya. Presiden AS, Barack Obama, pada 2011 telah mengirim 100 tentara AS ke Afrika Tengah untuk membantu tentara Uganda guna memburu Kony.
Pada 2003, film dokumenter tentang kekejian ini pun dibuat. Tiga orang penjelajah, Jason Russel, Bobby Bailey dan Laren Poole melakukan perjalanan ke Afrika. Ketiganya ingin mendokumentasikan konflik yang terjadi di Afrika Tengah, Uganda utara dan di wilayah Sudan Selatan.
Film dokumenter ini menggambarkan bagaimana penculikan anak-anak yang digunakan sebagai tentara anak oleh Joseph Kony dan gerakan LRA. Film ini menggambarkan sekelompok anak-anak Uganda yang lari bermil-mil setiap malam untuk berlindung dari penculikan oleh LRA.
Seri film dokumenter ini telah diunggah ke Youtube pada 5 Maret lalu, dengan judul 'Kony 2012'. Hingga saat ini video yang berdurasi 30 menit ini telah dilihat lebih dari 46 juta pengunjung di Youtube. Video ini juga memperlihatkan sosok Kony masih berkeliaran bebas di Afrika Tengah.
Dampak dari video di Youtube ini telah menjadi trending topik nomor satu di jejaring media sosial Twitter. Gerakan stop Kony muncul melalui hashtags #StopKony dengan dukungan untuk menemukan sosok penjahat Kony. Beberapa artis dan tokoh terkenal seperti Oprah, Rihanna, Warren Buffet, George Clooney dan Lady Gaga telah memberikan dukungan mereka. Ini dia videonya: