REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengatakan pihaknya mengirim satu utusan ke Arab Saudi, Mesir, dan Perancis untuk menjelaskan sikapnya mengenai Suriah. Hal itu dilakukan setelah Beijing menyerukan penghentian konflik setahun di negara Timur Tengah itu.
Cina mengutarakan rencana perdamaian, Ahad lalu, menyeru dihentikan segera aksi kekerasan berdarah dan dilakukan dialog antara pemetintah Presiden Bashar al-Assad dan oposisi.
Juru bicara kementerian luar negeri, Liu Wei-Min mengatakan, seperti diberitakan AFP, Jumat (9/3), "Kunjungan Asisten Menteri Luar Negeri, Zhang Ming, akan meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan kelompok-kelompok yang terkait mengenai penyelesaian politik krisis Suriah."
Diharapkan perundingan dengan Arab Saudi, Mesir, dan Perancis akan membangun konsensus dan mendorong satu solusi yang adil, damai,dan layak atas masalah Suriah.
Sebelumnya, Menlu Suriah, Walid Muallem, mengatakan bahwa Damaskus siap bekerja sama dengan rencana enam pasal yang diajukan Beijing, setelah pertemuan dengan utusan Cina Li Hua-Xin, mantan duta besar negara itu, untuk Damaskus. Suriah juga bersedia bekerja sama dengan utusan PBB dan Liga Arab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
