Sabtu 10 Mar 2012 17:12 WIB

Yoseph Kony, Jagal Afrika yang Ngetop di Twitter

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sosok komandan milisi di Afrika, Joseph Kony, masuk 10 besar trending topik di jejaring sosial Twitter.

Pada pertengahan pekan ini, peringkatnya bahkan lebih tinggi dari New iPad, padahal top tren di Twitter biasanya didominasi seleb. Kony telah merekrut hingga 66.000 tentara anak-anak dalam dua dekade terakhir.

Media, seperti dilaporkan Mailonline,  menggambarkan pasukan Kony sering datang ke desa-desa dan membunuh orang dewasa kemudian memperkosa anak perempuan dan memaksa anak laki-laki untuk jadi anggota pasukannya.

"Kony monster. Dia layak untuk dituntut dan digantung," kata Kolonel Felix Kulayigye, juru bicara militer Uganda. Pasukan Kony punya nama Tentara Perlawanan Tuhan dan biasa dipanggil Kony 2012.

Dia adalah salah satu orang pertama yang didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Kony buron sejak tahun 2005. Kony mendadak terkenal ke semua penjuru dunia menyusul kampanye video dari LSM Invisible Children.

Pasukannya konon tinggal 250 orang - dahulu pernah sampai 1.000 orang anggota. Mereka berkeliaran di Kongo, Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan.

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Luis Moreno-Ocampo mengatakan sulit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Kony karena surat perintah penangkapannya diterbitkan tahun pada tahun 2005.

"Kony sulit, dia bukan membunuh orang di Paris atau di New York. Kony  membunuh orang di Republik Afrika Tengah, jadi tidak ada yang peduli tentang dia, "katanya.

Ben Keesey, 28, ketua Invinsible Children, mengemukakan kesuksesan mereka menyebarkan pesan adalah karena orang yang menonton tergerak untuk melakukan perubahan. Video tersebut awalnya dirilis di www.kony2012.com.

Kelompok Kony dituding bertanggung jawab atas  puluhan ribu mutilasi dan pembunuhan selama 26 tahun terakhir.

Perundingan pemerintah Uganda dengan Kony yang yang dimediasi oleh Sudan Selatan, berakhir pada 2008 setelah pemimpin pemberontak itu menolak menandatangani kesepakatan perdamaian. Dia berdalih keselamatannya tak terjamin jika dia tidak lagi bergerilya.

Joseph Kony mulai naik ke permukaan pada akhir 1980-an. Ia mendirikan Tentara Perlawanan Tuhan seolah-olah meniru perintah Alkitab padahal dia tidak pernah lagi ke gereja sejak berusia 15 tahun.Kony juga percaya mistis .

Pada tahun 2005, Kony dan lima wakilnya didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Ia dicari  atas 33 kasus: 12 kasus kejahatan terhadap kemanusiaan, antara lain pembunuhan, perbudakan, perbudakan seksual, dan pemerkosaan.

Kasus lainnya adalah 21 tuduhan kejahatan perang termasuk pembunuhan, perlakuan kejam terhadap warga sipil, sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil, merampok, menganjurkan perkosaan, dan memaksa anak-anak jadi tentara mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement