REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korban tewas resmi di Negros Oriental, Filipina, setelah diguncang gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang menghancurkan pada 6 Februari telah meningkat menjadi 58 orang, kata laporan terbaru Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Provinsi (PDRRMC).

Dari jumlah tersebut, 24 kematian dilaporkan terjadi di Guihulngan City, 15 orang, di La Libertad, 10 orang, di Jimalalud, Tayasan dan Ayungon masing-masing tiga orang dan Ayungon, dua di Manjuyod dan satu di Bindoy.

Dilaporkan juga, 60 orang masih hilang sampai saat ini, banyak dari mereka diyakini telah tewas dalam tanah longsor besar yang dipicu gempa kuat di Solongon, La Libertad dan Planas, Guihulngan.

Pada hitungan terakhir, sekitar 65.957 keluarga terdiri dari 322.000 orang menjadi korban di 169 barangay (desa) di sembilan unit pemerintah daerah kabupaten pertama yang dilanda gempa, kata laporan PDRRMC.

Biaya bantuan kepada korban gempa kini telah mencapai 59.1 juta peso. Sekitar 12.000 rumah rusak, termasuk 9.374 rusak sebagian dan 2.635 rusak total, kata laporan itu menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika