REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri luar negeri negara-negara Arab dan Rusia berunding di Kairo, Sabtu, menyerukan penghentian aksi kekerasan di Suriah "dari manapun sumbernya", sementara mereka berusaha mencapai satu landasan bersama mengenai cara-cara menyelesaikan konflik itu.
Menlu Rusia Sergei Lavrov mengemukakan kepada wartawan setelah pertemuan di markas besar Liga Arab mengenai Suriah yang dia dan rekan-rekan Liga Arabnya menginginkan "diakhirinya aksi kekerasan dari manapun sumbernya."
Dalam pernyataan bersamanya, Lavrov dan Menlu Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al-Thani mengatakan mereka juga sepakat untuk membentuk satu mekanisme bagi "pemantauan yang objektif" di negara yang dilanda konflik itu, dan sepakat tidak ada intervensi asing di negara itu.
Mereka menyerukan "akses kemanusiaan tanpa hambatan" di Suriah dan mendukung misi utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan ke Damaskus. Mereka mengatakan pernyataan lima pasal itu didasarkan pada resolusi Majelis Umum PBB yang disetujui 16 Februari dan resolusi-resolusi Arab sebelumnya.