REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Panglima Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari, mengatakan, Republik Islam memiliki keahlian untuk memproduksi kapal induk.
"Mengingat kemampuan para pakar muda di angkatan laut dan industri pertahanan negara serta universitas, Republik Islam mampu membuat kapal induk, tapi kami tidak melihat kebutuhan dalam hal itu," kata Sayyari pada Sabtu (10/3) dalam wawancara dengan IRNA.
"Sekarang, kita berada pada tingkat di mana negara mampu memproduksi peralatan yang dibutuhkan oleh angkatan laut dan angkatan bersenjata lainnya," ungkapnya.
Meski begitu, kata dia, pembuatan kapal induk bukan merupakan salah satu prioritas angkatan laut, namun negara siap untuk membangun kapal itu bila pejabat tinggi menyatakan Iran membutuhkannya.
Sayyari menegaskan doktrin pertahanan Iran berbeda dengan para penjajah dan bertentangan dengan kebijakan ekspansionis kekuatan hegemonik. Ditambahkannya, strategi pertahanan Republik Islam ditujukan untuk melayani kepentingan nasional.
Pada bagian lain komentarnya, Sayyari memuji kehadiran Iran di perairan internasional dan mengumumkan bahwa Teheran berencana untuk meningkatkan partisipasinya pada tahun baru Iran, mulai 21 Maret 2012.
Angkatan Laut Iran telah meningkatkan kehadirannya di perairan internasional sejak tahun lalu. Iran mengerahkan kapal-kapal perang di Samudra Hindia dan mengirim dua kapal perang melalui Terusan Suez ke Laut Mediterania untuk pertama kalinya pada Februari 2011.