REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, Carl Levin, mengusulkan blokade maritim internasional atas ekspor minyak Iran sebelum segala bentuk serangan militer ke negara itu.
''Blokade maritim Iran merupakan salah satu pilihan yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran,'' ujar Levin dalam wawancaranya dengan Cable-Satellite Public Affairs Network, Jumat (9/3) waktu setempat.
Ia menegaskan, suplai minyak mentah alternatif harus dipastikan terlebih dahulu sebelum blokade maritim guna mencegah kemungkinan kenaikan harga di pasar minyak mentah global.
Iran adalah negara produsen minyak terbesar kedua di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan merupakan eksportir minyak mentah terbesar ketiga di dunia.
Levin menekankan ada langkah lain yang bertujuan menekan Iran tanpa terlibat dalam pertempuran, termasuk pemberlakuan "zona larangan terbang" yang akan sangat efektif mendesak Teheran.
Namun usulan itu tak mendapat respons dari Gedung Putih. Serang pejabat senior di pemerintahan Presiden Barack Obama mengatakan, fokus Washington pada solusi diplomatik. ''Karena kami percaya diplomasi ditambah dengan tekanan yang kuat dapat mencapai solusi jangka panjang yang kita incar,'' ujanya.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutunya menuding Teheran sedang membangun program nuklir untuk tujuan militer.