Senin 12 Mar 2012 02:33 WIB

Bom Bunuh Diri Tewaskan 13 Orang di Pakistan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Petugas penyelamat Pakistan mengevakuasi korban ledakan bom mobil yang menghancurkan sebuah bangunan di Peshawar, Pakistan, Jumat (3/2).
Foto: AP/Mohammad Sajjad
Petugas penyelamat Pakistan mengevakuasi korban ledakan bom mobil yang menghancurkan sebuah bangunan di Peshawar, Pakistan, Jumat (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Ledakan bom bunuh diri terjadi di sebuah pemakaman di Peshawar, Pakistan, Ahad (11/3). Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 30 orang tewas. Petugas Polisi Senior, Kalam Khan, mengatakan ledakan terjadi ketika sekelompok orang baru saja berdoa usai melakukan upacara pemakaman di daerah Badaber di pinggiran Peshawar.

"Ini adalah serangan bunuh diri karena kami menemukan potongan kepala dan kaki pengebom," ujarnya, seperti dilansir Alarabiya.

Kepala Polisi Peshawar Imtiaz Altaf membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, sekitar delapan kilogram bahan peledak digunakan dalam ledakan itu. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi yakin serangan tersebut menargetkan Ketua Majelis Provinsi, Khushdil Khan, yang hadir di pemakaman itu.

Khushdil adalah pemimpin Partai Nasional Awami, sebuah partai politik yang dominan di Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. Partai itu juga merekrut milisi dari suku lokal untuk bertempur dengan militan di wilayahnya.

Peshawar memiliki populasi 2,5 juta orang. Wilayah ini telah lama dilanda kekerasan karena gerilyawan Taliban yang menentang aliansi Islamabad dengan Amerika Serikat (AS). Sejak pasukan pemerintah menyerang sebuah masjid garis keras di Islamabad pada Juli 2007, tak kurang dari 4.900 orang tewas di seluruh Pakistan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement