Ahad 11 Mar 2012 23:40 WIB

Relawan Mer-C Nyaris Jadi Korban Serangan Israel

Abdillah Onim, Ketua MER-C Cabang Gaza, Palestina.
Foto: Dok MER-C Gaza
Abdillah Onim, Ketua MER-C Cabang Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Abdullah Onim, Relawan Mer-C yang bertugas dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza melaporkan kekejaman serangan pesawat Israel di jalur Gaza.

Onim yang sempat berbelanja di pasar tradisional di Naser City pada Sabtu (10/3) kaget ketika satu unit pesawat jet F-16 zionis Israel terbang persis di atas pasar tersebut dan melontarkan dua bom.

Untuk menghindari daerah serangan, Onim bergegas menuju daerah dekat pantai. Setibanya di tempat itu terlihat sebuah gedung yang hancur dengan kedalaman tujuh meter. Ketika dirinya mengabadikan kondisi tersebut tiba-tiba terdengar suara pesawat dan beberapa pemuda memintanya untuk lari meninggalkan lokasi tersebut.

"Tiba-tiba bom jatuh di tempat yang sama dan akibat kejadian tersebut tas ransel saya yang berisi kamera dan handycam sempat jatuh. Alhamdulillah sempat saya ambil kembali akan tetapi sebagian uang pribadi berupa tabungan untuk membeli pakaian bayi hilang tidak tahu kemana," katanya.

Setelah itu, dengan mengendarai motor ia menuju ke Rumah Sakit Syifa. Di tempat itu, terlihat ramai dengan ambulans yang mengantar para korban. Berdasarkan hasil informasi yang didapatkan dari pihak RS, diketahui bahwa dari empat hari serangan itu sudah 17 warga Gaza yang tewas dan 35 lainnya luka.

Para korban adalah anak-anak, wanita dan laki-laki. Melihat kebrutalan tentara zionis tersebut, katanya, para pejuang Palestina baik Hamas, Jihad Islami dan beberapa gerakan lainnya tidak tinggal diam. Mereka juga rutin membalas tembakan tentara zionis dengan menggunakan roket anti-pesawat dan roket anti-tank kea arah markas tentara zionis dan Kota Israel.

"Tentu dari pihak zionis juga ada yang tewas akan tetapi mereka malu untuk mengekspose berita tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement