Senin 12 Mar 2012 06:48 WIB

Ahmadinejad Gertak Tolak Perundingan

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ancaman retorika perang Israel dan AS terhadap Iran, diyakini tidak akan terjadi. Hal itu disampaikan oleh  Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, dengan  mengatakan pilihan mereka untuk berunding tidak akan terjadi.

"Mereka mengatakan semua opsi bisa diselesaikan dengan berunding. Untuk itu,  pilihan mereka untuk berunding dan tetap menjadi anti-Iran akan membusuk bersama-sama, karena kami tidak akan melakukannya," kata Ahmadinejad dalam sebuah pertemuan, Ahad (11/3).

Presiden Iran juga mengatakan, retorika kekuatan hegemonik saat ini menyerupai era kolonial. Oleh Karena itu, ia menekankan bahwa, era neokolonialis juga akan berakhir.

Ahmadinejad lebih lanjut menekankan, bangsa Iran akan menahan tekanan ekonomi dan tidak akan terintimidasi oleh bom, kapal perang dan pesawat tempur Barat.

AS, rezim Israel dan beberapa sekutunya menuduh Teheran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya.

Untuk itu, AS dan Uni Eropa telah menggunakan dalih untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran, sementara Tel Aviv telah mengeluarkan ancaman serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Washington, sementara itu, telah berulang kali mengatakan, semua pilihan bisa dirundingkan tentang Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement