Senin 12 Mar 2012 08:01 WIB

Survei Dunia Arab, 73 Persen Anggap AS dan Israel Ancaman Dunia

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Bendera AS Israel
Bendera AS Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN—Baru-baru ini populasi dari dunia arab melakukan sebuah survei. Survei tersebut dilakukan oleh 85 persen populasi dunia Arab. Hasil yang paling mencengangkan dari survei tersebut, sebanyak 73 dari 100 responden menyatakan, AS dan Israel adalah ancaman terbesar bagi keamanan Negara mereka.

“Survei yang dilakukan oleh Pusat  Riset dan Kebijakan Arab (ACRPS) pada 12 negara-negara Arab, mengatakan 51 persen dari responden percaya Israel menjadi ancaman utama terhadap dunia Arab, sementara, 22 persennya jatuh pada Amerika Serikat,”press tv melaporkan, Ahad (11/3).

Sedangkan, hanya 5 persen yang berpikir Iran sebagai negara tunggal yang mengancam keamanan dunia Arab.  Survey ini merupakan yang terbesar, yang pernah dilakukan yaitu mencakup 12 negara Arab. Survey ini dilakukan untuk menjadi laporan Indeks Opini Arab 2011.

Selain itu, Survei ini juga menyatakan bahwa,  84 persen responden menentang negara mereka melakukan hubungan diplomatik dengan Israel, sedangkan hanya 21 persen responden yang mendukung  perjanjian perdamaian yang ditandatangani antara Israel dengan Yordania, Mesir, dan Palestina. Juga, 84 persen percaya perjuangan Palestina menjadi penyebab untuk semua orang Arab, dan tidak semata-mata masalah Palestina.

Hasil lainnya juga menyatakan, 55 persen mendukung Timur Tengah menjadi zona senjata nuklir bebas, dibandingkan dengan 29 persen yang menentang langkah tersebut. Hasil yang mengejutkan terjadi, sebanyak 83 persen dari responden menyatakan korupsi tersebar luas di negara mereka dan hanya 19 persen percaya sistem hukum negara mereka memperlakukan semua warga negara sama.

Hasil survey inipun sama dengan pernyataan Sarjana Amerika. Pekan lalu, Sarjana Amerika Noam Chomsky mengatakan dalam sebuah artikel bahwa dunia tidak menerima penggambaran AS, atas Iran sebagai ancaman perdamaian global, dan menekankan bahwa Washington dan Tel Aviv yang dipandang sebagai kejahatan terbesar.

sumber : press tv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement