REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry Kissinger, mengatakan bahwa presiden terpilih Rusia, Vladimir Putin, adalah seorang patriot. Patriot yang bisa berubah menjadi mitra konstruktif dengan Amerika Serikat pada isu-isu tertentu.
Putin terpilih sebagai Presiden Rusia dalam pemilu yang dinodai oleh kecurangan dan protes terhadap pemerintah. Namun, Kissinger menyanjung Putin sebagai pemimpin Rusia yang tidak anti Barat.
"Dia adalah yang terpenting. Seorang patriot Rusia yang merasa dipermalukan oleh pengalaman tahun 1990-an. Periode yang paling formatif dalam karirnya," kata Kissinger merujuk pada runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 dan krisis yang mengikutinya.
Dalam wawancara dengan CNN tersebut, Kissinger juga menyebut Putin sangat membenci intervensi terhadap urusan domestik Rusia. Putin menafsirkan salah satu bentuk intervensi yakni kecenderungan Amerika mendukung lawan-lawan politiknya dalam rangka mendorong penggulingannya.
"Tetapi, saya percaya bahwa jalan dialog masih sangat mungkin,'' kata Kissinger. ''Karena, pada permasalahan tertentu, dia ternyata bisa menjadi mitra konstruktif."