Senin 12 Mar 2012 14:52 WIB

Warga Afghanistan Dibantai, Taliban Bersumpah akan Balas Dendam

Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) membunuh 16 warga Afghanistan di rumah mereka pada akhir pekan lalu. Terkait hal itu, gerilyawan Taliban bersumpah akan balas dendan atas kekejaman tentara AS yang sakit jiwa itu.

"Taliban akan melakukan pembalasan terhadap para penyerbu dan pembunuh kejam bagi setiap syahid," kata faksi santri tersebut di dalam satu pernyataan di jejaringnya.

Tentara AS itu berjalan ke luar baraknya dan masuk secara paksa ke beberapa rumah warga desa di Kabupaten Panjwayi, Provinsi Kandahar, sebelum fajar pada Ahad (11/3), sehingga menewaskan 16 orang termasuk perempuan dan anak-anak.

Seorang prajurit telah ditahan terkait aksi tersebut. Sedangkan pemerintah AS sendiri telah menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban dan berjanji menginvestigasi kasus tersebut.

"Tindakan akan dilakukan terhadap siapa saja yang didapati bersalah melakukan pembunuhan," tegas pemerintah AS. Kandahar dipandang sebagai tempat lahir Taliban.

"Banyak orang dari kalangan warga adalah orang tua, perempuan dan anak-anak tak bersalah yang syahid oleh orang barbar Amerika yang tanpa kenal kasihan merampas nyawa berharga mereka dan melumuri tangan mereka dengan darah orang yang tak berdosa," kata Taliban.

"Teroris Amerika ingin tampil dengan alasan bagi pelaku kejahatan tak manusiawi ini dengan menyatakan pelaku tak bermoral ini 'sakit jiwa'," tambahnya, sebagaimana dikutip AFP.

"Jika para pelaku pembantaian ini 'memang sakit jiwa' maka kesaksian ini adalah pelanggaran moral lain oleh militer Amerika, sebab mereka mempersenjatai orang gila di Afghanistan. Mereka mengarahkan senjata mereka ke arah orang Afghanistan yang tak bisa mempertahankan diri, tanpa berpikir dua kali," tandas Taliban.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement