REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR---Taliban bersumpah akan membalas dendam terhadap amukan seorang tentara AS yang membunuh 16 warga desa di Afghanistan. Taliban, yang memimpin pemberontakan 10 tahun terhadap pasukan asing pimpinan Amerika dan pemerintah di Kabul, mengancam akan membalas dendam terhadap "sakit jiwa prajurit Amerika yang biadab ... untuk setiap syuhada".
Pernyataan di laman mereka muncul setelah kedutaan besar AS mendesak warganya untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, memperingatkan terhadap "risiko perasaan anti-Amerika dan protes-protes dalam beberapa hari mendatang terutama di provinsi timur dan selatan".
Seorang tentara telah ditahan dan Amerika Serikat telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan berjanji tindakan keras akan diambil terhadap siapa pun yang ditemukan bersalah.
Peristiwa itu terjadi ketika seorang tentara Amerika yang berjalan keluar dari markasnya, bersenjata lengkap dengan peralatan visi malam dan menyerbu tiga rumah desa sebelum fajar Ahad. Akibat aksinya itu, 16 orang tewas termasuk perempuan dan anak-anak, kata sumber-sumber Barat dan Afghanistan. Serangan itu telah memicu krisis baru hubungan Afghanistan-Amerika Serikat yang telah rapuh.