REPUBLIKA.CO.ID, KABUL — Serangan tentara AS ke warga Afghanistan menuai reaksi keras dari militer AS sendiri. Untuk itu, militer AS Pentagon mngatakan, akan mengadili prajurit Amerika yang bertanggung jawab atas pembunuhan paling sedikit 17 warga sipil Afghanistan, dan yang menolak panggilan untuk sidang yang akan diadakan di Afghanistan.
Juru bicara Pentagon, George Little, menolak seruan penuntutan tentara Amerika oleh Afghanistan, dan masalah penyelidikan dan penuntutan tentara AS akan dilakukan oleh Pentagon sendiri. "Militer Amerika Serikat memiliki sarana yang sangat kuat untuk mengatasi kesalahannya," katanya, Senin (12/3), dikutip press tv.
Sebelumnya, anggota parlemen Afghanistan menyerukan pengadilan yang terbuka untuk pasukan Amerika yang terlibat dalam pembantaian 17 warga sipil, termasuk perempuan dan anak, baru-baru ini.
"Kami serius menuntut dan mengharapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat menghukum pelaku dan membawanya dalam pengadilan terbuka rakyat Afghanistan," kata anggota parlemen dalam sebuah pernyataan, Senin (12/3).
Pada Ahad (11/3), seorang tentara AS menembaki warga sipil Afghanistan yang berada di dalam rumah mereka, dan menewaskan sedikitnya 17 dan melukai beberapa orang lainnya di distrik Panjwaii di selatan Provinsi Kandahar.