Selasa 13 Mar 2012 11:31 WIB

Astaghfirullah, Pria Ini Lecehkan Puluhan Balita

Anak laki-laki/ilustrasi
Foto: art.com
Anak laki-laki/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, "Dia tak akan boleh bebas lagi." "Hukuman mati bagi Robert M." "Enam belas tahun penjara terlalu ringan." Robert M, tersangka utama kasus pelecehan terbesar dalam sejarah Belanda, menjadi topik paling ramai dibicarakan di Twitter Belanda.

Robert M sendiri selama beberapa tahun bekerja di tempat penitipan anak di Amsterdam dan juga aktif sebagai babysitter di rumah orang. Detil-detil mengerikan kasus pelecehan terbongkar karena M mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap 87 anak-anak, baik di tempat penitipan anak maupun di rumah orang. Pada 7 Desember 2010 ia ditangkap polisi.

Menurut pihak kehakiman ini adalah “pelecehan sangat serius dan keji” dan dia sengaja memilih bayi dan anak sampai usia 2,5 tahun, karena mereka tidak bisa menceritakan apa yang terjadi.

M juga didakwa karena melakukan porno anak-anak. Menurut pihak kejaksaan, bahan bukti sangat banyak. M diduga misalnya memiliki hampir 2.000 foto dan 138 film dari satu orang anak.

Proses pengadilan terhadap M dimulai Senin ini (12/3) di Amsterdam. Ia didakwa atas tindakan pelecehan seksual terhadap 67 balita.

Proses pengadilan pria Latvia tersebut serta pasangannya  Richard van O., yang terlibat kasus ini, akan berlangsung 16 hari dalam kurun waktu lima minggu. Sebagian besar proses akan berlangsung secara tertutup guna melindungi privasi anak-anak yang terlibat serta orangtua mereka.

Tersangka utama ini mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap 87 anak. Banyak sekali rekaman video yang memperlihatkan M. bersama anak-anak balita. Kendati demikian ia hanya didakwa atas 67 kasus: 52 laki-laki dan 15 anak perempuan. Atas permintaan orangtua, tidak semua anak dimasukkan ke dalam dakwaan. Wali Kota Amsterdam, Eberhard van der Laan, yang berperan besar dalam pengungkapan kasus ini, bisa mengerti hal itu. 

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement