REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tingginya jumlah pekerja anak di Filipina membuat pemerintah Filipina kembali menggalakkan upaya pencegahan. Pemerintah Filipina kembali melancarkan kampanye menentang pekerja anak, kata seorang pejabat senior pemerintah, Senin.
"Seperti yang kita lakukan tahun lalu, kami mempertahankan kehadiran kami di pedesaan dalam upaya memberantas pekerja anak di desa sehubungan dengan tingginya jumlah kasus pekerja anak. Untuk tahun 2012, kami menargetkan 80 desa untuk menjadi bebas dari pekerja anak," kata Menteri Departemen Tenaga Kerja (DOLE) Rosalinda Baldoz.
Kepala departemen tenaga kerja mengatakan bahwa dia telah bertugas di 16 kantor regional DOLE untuk menetapkan target mengubah pra-identifikasi desa-desa di mana terdapat insiden tinggi pekerja anak menjadi desa bebas pekerja anak. Ini akan dilakukan dengan mengaktifkan kembali Dewan Desa untuk Perlindungan Anak, katanya.
"Dalam program ini, kami menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat, terutama para kepala desa, dalam mengidentifikasi, menghilangkan, dan mencegah insiden pekerja anak serta perekrutan ilegal anak-anak di komunitas mereka sendiri," kata Baldoz.
Dia mengatakan, DOLE juga mulai bekerja untuk meningkatkan kondisi kerja anak, melarang pekerjaan anak di sektor kerja berbahaya, dan penegakan hukum, standar, serta kebijakan di bawah mandat agennya.
Dia mencatat bahwa pada 2011, kewaspadaan DOLE mengakibatkan pencegahan dan peembebasan 9.985 anak dari bentuk-bentuk pekerja anak terburuk.