Selasa 13 Mar 2012 11:45 WIB

Inggris Dukung AS, Tolak Serangan Israel ke Iran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Inggris mendukung tindakan Presiden Obama tolak serangan militer Israel terhadap Iran. Hal itu disampaikan diplomat senior Inggris, ketika Perdana Menteri Inggris, David Cameron memulai kunjungan tiga hari di Amerika Serikat (AS) minggu ini.

"Perdana menteri Cameron mengambil sikap cukup jelas bahwa tindakan militer terhadap Iran tidak akan membantu," ujar diplomat senior Inggris, Peter Westmacott, yang baru-baru ini diangkat menjadi Dubes Inggris untuk Amerika Serikat, kepada wartawan New York Times, Selasa (13/3).

"Kami menganggap tindakan militer bukanlah cara yang benar bagi hubungan internasional di masa mendatang," ujarnya. Perdana Menteri, Cameron, jelas westmacott, mendukung janji Obama bahwa Iran tidak akan diizinkan untuk memperoleh senjata nuklir.

Namun Cameron percaya kekuatan militer Israel, bisa berdampak pada berbagai konsekuensi dan mungkin menjadi bumerang. Terutama dengan dampak semakin besarnya dukungan rakyat Iran untuk memperoleh status nuklirnya.

Cameron, dalam pembicaraannya dengan Obama, lebih menekankan sanksi diplomatik dan ekonomi yang lebih ketat. Cameron tiba di AS pada Selasa, (13/3), seminggu setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Israel melakukan perjalanan ke Washington untuk menggalang dukungan militer Amerika berperang dengan Iran. Kedatangan Netanyahu tersebut sekaligus pertemuan tahunan Lobi Yahudi pro Israel (AIPAC) di Washington.

Sementara Netanyahu mengatakan kepada Obama bahwa Israel berupaya melakukan serangan. Obama mendesak Netanyahu untuk tidak selalu berkata perang. Meskipun Obama juga menegaskan hak kedaulatan Israel untuk mempertahankan diri, dan menolak kebijakan senjata nuklir Iran. Waestmacott mengungkapkan, Perdana Menteri Cameron, setuju dengan pilihan AS tersebut.

Cameron percaya peringatan Obama kepada Israel dalam kunjungan Netanyahu tentang pilihan militer. Menurut Cameron, konsekuensi dari serangan Israel terhadap Iran telah mengubah situasi. "Adapun Inggris, Kami sudah sangat jelas, jika ada serangan Israel, kita tidak akan mendukung mereka," jelas Westmacott.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement