REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Taiwan, Selasa (13/3), memprotes rencana Filipina untuk mengeksplorasi minyak dan gas di Laut China Selatan yang diklaim Taipei sebagai wilayah kedaulatannya. "Reed Bank adalah bagian kepulauan Spratly... dan kami menolak setiap klaim atau pendudukan dengan segala cara atas pulau-pulau itu dan perairan sekitarnya," kata kementerian luar negeri dalam satu pernyataan.
Menurut kementerian itu, Filipina menurut berencana menyetujui penawaran untuk mengeksplorasi dan mengebor minyak dan gas di Reed Bank. Taiwan, Vietnam, Brunei Darussalam, China, Malaysia dan Filipina mengklaim seluruh atau sebagian dari kepulauan Spratly, yang diperkirakan menyimpan cadangan minyak yang banyak.
Semua negara yang mengklaim kecuali Brunei Darussalam menggelar pasukan di kepulauan yang memiliki lebih dari 100 pulau kecil, atol dan pulau karang, yang luas seluruh daratannya kurang dari lima kilometer persegi itu.
Penjaga Pantai Taiwan baru-baru ini menggelar 130 tentara di Taiping, pulau terbesar di kepulauan Spratly. Kepala keamanan Taiwan menyerukan Taipei menempatkan lebih banyak tenaga militer di Spratly, guna menanggapi laporan-laporan bahwa negara-negara yang mengklaim perairan yang disegketakan itu sedang meningkatkan kehadiran angkatan bersenjata mereka.