REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA —- Sedikitnya sepuluh orang tewas dan 150 orang hilang setelah sebuah kapal feri tenggelam di Sungai Meghna, sebelah tenggara ibukota Bangladesh, Dhaka, Selasa (13/3) dini hari waktu setempat.
Dari 200 orang penumpang yang diangkut kapal feri itu, regu penyelamat dan polisi menyatakan baru menemukan 35 orang penumpang yang selamat. “Para penyelam telah mengangkat tujuh mayat dari kapal yang tenggelam,”kata administrator distrik, Azizul Islam kepada AFP. Lanjut Azizul, jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Kepala kepolisian setempat Shahidul Islam kepada AFP menyatakan kapal feri dua tingkat Shariatpur 1 itu menabrak kapal lain di tengah-tengah sungai. "Sekitar 35 orang penumpang diselamatkan kapal feri lain. Namun 150 orang lainnya masih belum ditemukan," ujar Islam.
Penjaga pantai, pemadam kebakaran dan petugas penyelamat juga bergegas ke tempat kejadian. "Kapal-kapal penyelamat sekarang sudah berada di lokasi kecelakaan untuk mencari korban," katanya.
Sebelumnya, Kapal feri MV Mitali yang membawa korban mengatakan kepada saluran TV ATN Bangla, kapalnya berhenti setelah mendengar teriakan minta tolong. Satu penumpang yang selamat, Dulal, mengatakan, delapan anggota keluarganya hilang. Dia mengatakan kebanyakan orang tertidur ketika kecelakaan itu terjadi.
"Sebagian besar penumpang tengah tertidur ketika kecelakaan terjadi," kata Dulal. Penumpat lainnya yang selamat melaporkan bahwa kapal penuh sesak dan juga membawa puluhan karung cabai.
Perahu adalah sarana transportasi di Bangladesh untuk menjangkau daerah pedesaan yang terpencil. Namun, kecelakaan seringkali terjadi karena lemahnya standar keamanan dan kelebihan penumpang. Jumlah pasti penumpang feri pun sering tidak pasti karena mereka membeli tiket ketika telah masuk perahu.
Bangladesh adalah negara berpenduduk 10 juta yang miskin dan padat dan berada di delta sungai yang bermuara di Teluk Benggala. Pada April tahun lalu, 32 orang tewas ketika sebuah kapal penumpang tenggelam di Sungai Meghna setelah bertabrakan dengan sebuah kapal barang.