REPUBLIKA.CO.ID, SIERRE - Sebuah kecelakaan bus tunggal di Switzerland menewaskan 28 orang, Selasa malam (13/3). Sebanyak 22 di antaranya adalah anak-anak.
Bus tersebut merupakan satu dari tiga bus yang membawa rombongan anak sekolah asal Belgia. Mereka dalam perjalanan kembali ke Belgia usai menikmati liburan sekolah di resor ski Valais di Val d'Anniviers.
Bus menabrak dinding beton sebuah terowongan di Sierre sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Menurut polisi, awalnya bus berbelok dan menabrak trotoar. Kondisi depan bus hancur.
Bus mengangkut 52 penumpang. Sebagian besar merupakan anak sekolah berusia sekitar 12 tahun. Mereka berasal dari sekolah Lommel dan Heverlee di Flanders, dekat perbatasan Italia.
"Peristiwa ini sungguh mengguncang seluruh warga Belgia," ujar Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders kepada Radio Perancis Europe 1, Rabu (14/3).
Sebanyak 24 anak-anak mengalami luka parah. Mereka saat ini sudah berada di rumah sakit. Dua pengemudi dan pelatih juga tewas.
Proses evakuasi dilakukan dengan menerjunkan helikopter untuk membawa korban yang terluka parah. Belum diketahui penyebab kecelakaan.
Sekitar 200 petugas penyelamat bekerja keras sepanjang malam di lokasi kejadian. Sebanyak 12 ambulans dan delapan helikopter diterjunkan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Kecelakaan tersebut merupakan yang terburuk sejak 1982 dimana 39 turis Jerman tewas karena bus yang mereka tumpangi ditabrak kereta.
Kawasan pegunungan Switzerland memiliki sejumlah catatan kecelakaan mematikan. Pada 2005, kecelakaan bus di Valais menewaskan 12 orang dan melukai 15 lainnya.
Pada 2001, sebuah truk juga mengalami kecelakaan di terowongan Gotthard. Ledakan akibat kecelakaan itu menewaskan 11 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika