Kamis 15 Mar 2012 00:02 WIB

Ahmadinejad Terus Gelorakan Perlawanan Terkait Sanksi dari Barat

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menegaskan kembali peningkatan perlawanan terhadap sanksi dan tekanan musuh dan mengubahnya menjadi peluang bagi kemajuan dan pembangunan.

"Jika negara melangkah untuk mencapai kemajuan, maka pasti akan mendapatkan hasil yang sangat baik," kata Ahmadinejad dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Zimbabwe Emmerson Dambudzo Mnangagwa di Teheran, Selasa (13/3).

"Iran dan Zimbabwe akan selalu bersama di berbagai kancah internasional, karena kedua negara memiliki kesamaan sikap dan terus melakukan usaha untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan melayani kepentingan nasional mereka," tambahnya.

Ahmadinejad menyatakan keyakinannya bahwa upaya-upaya tersebut pasti akan mengarah pada kemenangan akhir. Dia juga menyatakan kesediaan Iran untuk memperluas hubungan dengan Zimbabwe.

Di pihak lain, Menhan Zimbabwe menyatakan bahwa Harare dan Tehran menikmati prinsip-prinsip yang sama tentang isu-isu global. Ditambahkannya, Zimbabwe juga akan melawan tekanan asing dan sanksi demi kepentingan nasional mereka.

Pada akhir kunjungan resmi Mnangagwa ke Tehran pada Selasa, kedua negara menandatangani nota kesepahaman terkait perluasan kerjasama pertahanan bersama. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Iran Brigjend Ahmad Vahidi dan mitranya dari Zimbabwe.

Selama empat hari di Tehran, Mnangagwa mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ahmadinejad, Menteri Luar Negeri Ali Akbar Salehi dan Menhan Vahidi mengenai isu-isu bersama serta perkembangan regional dan internasional.

sumber : IRIB
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement