REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Jumlah tentara yang terlibat dalam bentrok di Afghanistan masih diperdebatkan. Sebuah komite di Afghanistan pun membantah keterangan Amerika yang mengatakan pelaku penyerangan yang menewaskan 16 warga sipil di distrik Panjwayi Kandahar hanya 1 orang.
“Sebanyak 20 tentara AS telah terlibat dalam pembunuhan sedikitnya 16 warga sipil Afghanistan di Provinsi Kandahar pda hari Minggu (11/3),” kata sebuah komite Afghanistan, Rabu (14/3).
Panitia atau misi pencari fakta sendiri telah dibentuk oleh Parlemen Afghanistan.
Menurut kepala misi, setelah menyelidiki keadaan dan berbicara kepada saksi dan penduduk setempat, disimpulkan bahwa kejahatan tidak bisa dilakukan oleh seorang prajurit tunggal.
Seyed Ishaq Gilani juga mengatakan bahwa, tetua agama dan suku setempat mengatakan ada lebih dari satu prajurit terlibat.
Namun, militer AS bersikeras bahwa hanya satu prajuritnya yang terlibat dalam bentrokan.