REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Polisi Mesir menemukan seikat ganja dari tangan kandidat presiden Mesir, Rabu (14/3). Menurut laporan situs Al-Arabiya, pihak berwenang tengah menyelidiki insiden yang terhubung dengan kandidat presiden Fayed Mohammed itu.
Meski demikian, kepolisian Mesir tidak mengungkapkan profesi Muhammad saat ini ataupun alasan mengapa ia memiliki ganja ketika ia berada di daerah yang dekat dengan kantor panitia pemilu.
Sejauh ini, kandidat presiden Mesir yang melamar ke KPU Mesir lebih dari 300 orang. Pelamar berasal dari semua lapisan masyarakat, mulai dari pengacara, akuntan, dan lapisan menengah atas.
Beberapa tokoh penting Mesir telah mengumumkan rencana mereka untuk mencalonkan diri, seperti mantan menteri luar negeri dan mantan Ketua Liga Arab Amr Moussa dan mantan anggota Ikhwanul Muslimin, Abdel Moneim Aboul Fotouh.
Media Mesir juga melaporkan bahwa saat ini Ketua Liga Arab Nabil el-Arabi, yang juga mantan menteri luar negeri, telah bertemu dengan Ikhwanul Muslimin. "Saya tidak punya niat untuk menjadi presiden, dalam keadaan apapun," kata El-Arabi wartawan pada Ahad.
Pemilihan presiden akan diselenggarakan selama dua hari mulai 23 Mei mendatang. Akan ada putaran kedua jika belum ada kejelasan pemenang. Pemilu Mesir ini menandai tahap akhir dari transisi dari kekuasaan dewan militer ke kekuasaan sipil.