REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jejaring lintas agama Religions for Peace menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Imam Abdallah Dadou dari masjid Rida, Brussel, Belgia. Forum ini juga mengutuk aksi penyerangan yang dilakukan pada 12 Maret lalu ke sebuah masjid di kota Brussel.
''Kami menolak serangan biadab tersebut sebagai sebuah tindakan yang ilegal, kasar, jahat serta secara moral tidak dapat diterima,'' kata William F Vendley, sekjen Jejaring Lintas Agama Religions for Peace, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (15/3) malam.
Vendley juga mendesak agar pihak berwajib setempat dapat mengusut tuntas perkara ini. ''Tindakan-tindakan melawan hukum seperti ini sangat melukai hati kami,'' ujarnya.
Forum jejaring lintas agama, kata Vendley, menyampaikan bela sungkawa kepada istri dan segenap anggota keluarga Ustaz Abdallah Dadou. ''Tak lupa juga kepada semua jamaah Mesjid Rida serta segenap umat Muslim di Belgia.''
Vendley juga menyerukan agar insiden ini jangan sampai merusak solidaritas lintas iman dan kepercayaan yang telah terbangun. ''Mari kita bersama mengutuk kejadian keji ini dan mari pula kita bersatu meningkatkan semangat persaudaraan antarumat beragama di seluruh dunia,'' katanya.