REPUBLIKA.CO.ID, KABUL—Sebanyak 1000 warga Afghanistan turun ke jalan. Mereka marah dan melakukan protes unjuk rasa pada tentara AS, yang telah menewaskan 16 warga sipil Afghanistan.
“Lebih dari 1.000 warga Afghanistan turun ke jalan di kota Qalat provinsi Zabul, untuk memprotes pembunuhan massal warga sipil Afghanistan oleh serangan polisi Amerika,”press tv melaporkan, Kamis (15/3).
Mereka melakukan aksi unjuk rasa sambil meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membawa bendera putih. Pengunjuk rasa juga menuntut agar pelakunya, yang diketahui seorang sersan AS berumur 38 tahun, untuk dibawa ke pengadilan.
Protes itu terjadi, di tengah laporan yang mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul dalam upaya untuk meredakan ketegangan dan mengintensifkan kondisi antara kedua negara.
Protes itu terjadi, setelah Minggu lalu, seorang tentara AS menembaki warga sipil Afghanistan dalam rumah mereka di distrik Panjwaii provinsi Kandahar di Afghanistan selatan, dan menewaskan sedikitnya 16 warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya.