REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Ribuan siswa SMA di pusat kota Santiago melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut sistem pendidikan yang lebih baik dan merata, termasuk pendidikan gratis. Mereka mengatakan investasi negara lebih besar dalam pendidikan publik, dan kontrol yang lebih ketat dalam pembiayaan dari universitas swasta.
“Sebanyak 7.000 siswa ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut,” Press TV melaporkan, Kamis (15/3).
Namun, Protes itu berubah menjadi kekerasan setelah polisi menggunakan senjata gas air mata dan air membubarkan pengunjuk rasa. Namun para pendemo mencoba melawan penghalang polisi dan terus maju ke Departemen Pendidikan.
Pengunjuk rasa juga menuntut untuk memanggil kembali 100 siswa yang ditolak mendaftar di sekolah mereka. Sekitar 100 siswa tersebut telah melakukan aksi protes pada tahun lalu, namun pemerintah tidak mengabulkan permintaan mereka.
Hal ini dikarenakan, Chile hanya mampu memberikan pendidikan gratis bagi 40 persen anak-anak termiskin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
