REPUBLIKA.CO.ID, MANILA---Sebuah gempa berkekuatan 5,9 skala Richter melanda Filipina selatan. Gempa ini menyebabkan kerusakan di sebuah mal dan menewaskan sedikitnya 23 orang cedera.
Menurut Kepala Filipina Institut Vulkanologi dan Seismologi Renato Solidum, gempa tersebut berpusat dua kilometer dari Pulau Dinagat dekat tenggara Surigao del Norte provinsi. Tidak ada peringatan tsunami yang diberikan dari pemerintah.
"Itu sangat kuat. Anda benar-benar bisa merasakannya. Anda bisa melihat kendaraan yang bergerak. Bahkan, aku tidak bisa mengendalikan tubuh yang bergerak sendiri," kata Albert Lancin, seorang pejabat kesehatan kota.
George Tremedal, seorang dokter rumah sakit mengatakan, sebagian besar korban cedera dikirim pulang setelah dirawat karena hanya mengalami luka ringan. "Dua orang yang meninggal tetap di rumah sakit untuk diotopsi,'' katanya .
Surigao del Norte, Gubernur Sol Matugas mengatakan, 20 orang telah terluka dalam desak-desakan di sebuah mal yang dipenuhi dengan pengunjung di ibu kota provinsi, Surigao City. Pintu kaca hancur dan pembeli panik melonjak keluar dari mal, yang hanya dibuka Jumat. Seorang guru dan dua mahasiswa menderita luka ringan ketika mereka terkena kabel yang pecah di sebuah gimnasium publik.
Kantor Pertahanan Sipil mengatakan retakan kecil yang diamati dalam mal dan ruang olahraga. Wali kota juga telah diminta untuk mengingatkan brigade desa bencana untuk gempa susulan. Filipina terletak di "Cincin Api" Pasifik yang menjadi pusat gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.
sumber : thestar.com
Advertisement