Sabtu 17 Mar 2012 06:44 WIB

Tega, Diambil Gadingnya, Ratusan Gajah Afrika Tewas Dibantai

Rep: rachmita virdani/ Red: Endah Hapsari
Kawanan gajah/ilustrasi
Foto: Mail Online
Kawanan gajah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, World Wildlife Fund (WWF) menyatakan bahwa setidaknya setengah dari populasi gajah di Bouba N'Djida, Afrika, telah dibantai. Hal tersebut terjadi karena Afrika barat terlalu sedikit mengirim pasukan keamanan untuk mengatasi para pemburu.

 

Natasha Kofoworola Quist, perwakilan WWF di wilayah Afrika memaparkan, hal ini adalah salah satu pembantaian perburuan terburuk dalam beberapa dasawarsa, dan sedikitnya 200 gajah telah dibunuh karena taring mereka sejak Januari oleh pemburu liar di punggung kuda dari Chad dan Sudan. "WWF terganggu oleh laporan bahwa perburuan liar terus berlanjut," katanya. 

Lebih lanjut Natasha mengatakan ada 20 bangkai gajah segar ditemukan pekan lalu.

Sementara itu, International Fund for Animal Welfare (IFAW) mengatakan lintas batas perburuan itu umum dilakukan selama musim kemarau namun skala pembunuhan tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Mereka mencari gajah hingga 1.000 kilometer jauhnya (lebih dari 600 mil) dengan menggunakan kuda untuk sampai ke Kamerun utara karena mereka telah menyapu habis gajah dariChad dan Republik Afrika Tengah," kata Richard Carroll, wakil presiden bab AS WWF. 

Menurut IFAW, 400 gajah dibunuh di Kamerun oleh para pemburu guna mengambil untuk taring mereka. IFAW mengatakan tidak jelas berapa banyak gajah tetap di Kamerun. Namun, diperkirakan pada 2007, jumlahnya sekitar 1.000 hingga 5.000 ekor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement