REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan data statistik yang dirilis akhir Januari lalu oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pemberantasan Penyakit di Amerika, dikatakan bahwa jumlah ibu yang melahirkan di rumah mengalami peningkatan sebesar 30 persen antara tahun 2004 hingga 2009.
Marian MacDorman, Ph.D., dari bagian statistik CDC, mengatakan bahwa banyak ibu yang memilih melahirkan di rumah, karena mereka ingin mengurangi intervensi saat melahirkan. Para calon ibu juga khawatir jika mereka tiba-tiba harus menjalani operasi caesar dan mengalami gangguan lainnya saat berada di rumah sakit bersalin. Data statistik menunjukkan wanita berkulit putih dan berusia di atas 35 tahun, anak remaja, dan pasangan yang tidak menikah memilih untuk melahirkan di rumah dan dibantu bidan.
Pada tahun 1969 hampir semua ibu, 99 persen, melahirkan di rumah sakit bersalin karena adanya teknologi baru dan keyakinan bahwa pengobatan secara modern merupakan cara paling aman untuk melahirkan. Namun pada tahun 2009, sebuah hasil penelitian menunjukkan, melahirkan di rumah bersama bidan aman dan bahkan lebih aman dibandingkan melahirkan di rumah sakit bersalin.
Melahirkan di rumah dengan bantuan bidan kini semakin banyak dilakukan para ibu di Amerika. Melahirkan dengan bantuan bidan yang berpengalaman akan mengurangi risiko komplikasi yang ditimbulkan oleh operasi Caesar, seperti infeksi dan pendarahan setelah melahirkan.
Stages-Hale memberi alasan mengapa ia memilih untuk melahirkan di rumah. Menurutnya, dokter di rumah sakit bersalin seringkali memberikan obat-obatan terlalu banyak. Suasana kamar rumah sakit bersalin yang dipenuhi peralatan medis membuatnya merasa tegang. Sedangkan bidan mengajarinya cara pernafasan dan bagaimana menangani rasa sakit tanpa harus menggunakan obat-obatan. Dengan demikian, ia merasakan proses melahirkan secara alami.
Kebanyakan rumah sakit bersalin memang mengandalkan operasi caesar, mempercepat proses kelahiran dengan induksi dan berbagai prosedur klinis lainnya, sedangkan bidan menolong pasiennya untuk melahirkan senyaman mungkin tanpa obat-obatan dan merasa lebih santai. Bidan membolehkan calon ibu berjalan, melakukan kegiatan yang membuatnya merasa nyaman, serta makan menjelang proses bersalin, sedangkan rumah sakit bersalin melarang pasiennya untuk makan karena harus berjaga-jaga jika tiba-tiba dalam keadaan darurat dan harus melakukan operasi caesar.
Walaupun ada peningkatkan minat untuk melahirkan di rumah bersama bidan, tidak semua ibu dibolehkan melakukan proses kelahiran di rumah, terutama bagi ibu dan bayi yang mempunyai kesehatan yang buruk, kehamilan yang bermasalah dan berisiko tinggi.
Keuntungan lain dengan melahirkan dirumah adalah biaya melahirkan yang tidak terlalu besar dibandingkan biaya rumah sakit bersalin , terutama bagi mereka yang tidak mempunyai asuransi kesehatan.