REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sedikitnya 51 militan dan empat prajurit tewas dalam serangan udara dan bentrokan di kawasan bergolak Pakistan baratlaut dalam sepekan ini, kata sejumlah pejabat, Ahad.
Pesawat-pesawat Pakistan membom daerah suku yang berbatasan dengan Afghanistan, menewaskan 26 militan, kata seorang pejabat paramiliter senior kepada AFP.
"Serangan-serangan jet Pakistan hari ini menewaskan sedikitnya 26 militan dan mencederai 15 orang dan menghancurkan tujuh tempat persembunyian mereka di berbagai daerah di (distrik suku) Orakzai Hulu dan Kurram," kata pejabat itu.
Sebagian besar Orakzai Hulu dikuasai Taliban dan sering menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan dan muslim militan.
Sementara itu, sedikitnya 25 militan dan empat prajurit tewas di Bara, sebuah daerah perkotaan di distrik suku Khyber, dalam pertempuran antara 12 Maret dan 18 Maret, kata pejabat itu.
"Empat personel pasukan keamanan mati syahid dan 12 orang cedera dalam tembak-menembak yang menewaskan 25 militan," tambahnya.
Pejabat itu juga membantah bahwa militan dari daerah Bara tewas di dalam penahanan, setelah pemberitaan bahwa mayat sejumlah militan yang ditangkap ditemukan dengan tanda-tanda penyiksaan dan luka-luka tembakan.
Operasi militer itu ditujukan pada kelompok Laskhar-e-Islam yang terkait dengan Taliban pimpinan panglima perang Mangal Bagh, kata pejabat itu. Kelompok itu terlibat dalam serangan-serangan bom bunuh diri dan penculikan di kota Peshawar, Pakistan baratlaut, yang berbatasan dengan Khyber, tambahnya.
Dua pejabat intelijen daerah mengkonfirmasi bentrokan tersebut dan jumlah kematian. Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan sekitar 4.900 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.