Senin 19 Mar 2012 07:36 WIB

Ahmadinejad: Rezim Zionis adalah Hinaan Barat bagi Negara Merdeka Dunia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Negara Barat telah memberikan kebebasan kepada pemerintah Zionis Israel untuk merampok negara Palestina. Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menilai tindakan Barat tersebut adalah bentuk penghinaan barat terhadap kebebasan dan keadilan atas semua negara merdeka di dunia.

"Negara Eropa dan AS menghabiskan puluhan miliar dolar kekayaan mereka pada Zionis setiap tahun untuk membantu rezim kriminal. Menduduki tanah Palestina," kata Ahmadinejad ketika menerima konvoi aktivis pro-Palestina di Teheran pada Ahad (18/3). Konvoi kini sedang menuju al Quds.

Ahmadinejad juga mengecam negara-negara Barat yang tidak menunjukkan toleransi terhadap kemanusiaan di Palestina. Dimana dunia terus mempertanyakan keberadaan Israel sebagai negara pembunuh.

"Negara barat mengklaim semua kebebasan. Namun, tidak ada yang diperbolehkan untuk mengajukan pembahasan tentang bagaimana rezim Zionis didirikan," kata Ahmadinejad.

Masalah Palestina, jelas dia, bukanlah argumentasi antara satu orang dan orang lainnya. Masalah Palestina bukan pula masalah konflik yang tercipta antara para pengikut salah satu nabi dan nabi lainnya. Tapi, sengketa Palestina adalah sengketa perampasan dan pengelolaan dunia yang tidak adil.

Seorang pejabat Iran mengungkapkan bahwa Zionis mencoba memecah belah bangsa dan negara. Zionis juga ingin menciptakan keretakan antara pemerintah Palestina dan rakyatnya dengan berdalih terorisme sebagai alasan ke dunia internasional.

"Tujuan Israel adalah menghegemoni Palestina. Israel juga ingin menguatkan posisi di Timur Tengah sebagai sumber energi dunia untuk melanjutkan hegemoni ekonomi," katanya.

Konvoi aktivis pro-Palestina tiba di Teheran pada Sabtu (17/3). Mereka berencana untuk melanjutkan perjalanan ke al Quds. Mereka akan bergabung dengan ribuan aktivis perdamaian dari seluruh dunia. Kehadiran mereka untuk menandai ulang tahun ke-36 Hari Tanah Palestina pada 30 Maret mendatang.

sumber : presstv.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement