REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Kendati sanksi telah dijatuhkan, ternyata ekspor minyak Iran terus meningkat pada Januari ini. Hal ini terungkap dari data terbaru yang dirilis oleh satu lembaga pendataan (Jodi).
“Iran adalah produsen terbesar kedua Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Iran telah mengekspor sebanyak 2.265.000 barel per hari pada Januari lalu, ini merupakan angka bulanan tertinggi sejak Desember 2008,” menurut laporan Bloomberg.
AS sendiri terus menekan konsumen utama minyak mentah Iran untuk mengurangi impor mereka dari negara itu. Langkah ini ditujukan untuk menekan Iran untuk memaksa negara itu menjadi meninggalkan program energi nuklirnya.
Menteri luar negeri Uni Eropa juga sepakat pada 23 Januari lalu untuk melarang impor minyak dari Iran dan membekukan aset Bank Sentral Iran di Uni Eropa. Sanksi akan sepenuhnya efektif pada 1 Juli 2012.