REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebanyak 12 polisi kotapraja dan negara bagian disergap dan tewas di satu jalan raya di negara bagian Guerrero, Meksiko selatan, antara Ahad malam dan Senin dinihari, demikian pengumuman pemerintah, Senin (19/3).
Juru bicara Pasukan Keamanan Lokal, Arturo Martinez Nunez mengatakan, satu kelompok personel polisi disergap oleh sekelompok orang bersenjata di satu jalan kotapraja General Canuto Neri. Serangan ini mengakibatkan 12 orang tewas dan 14 orang lagi cedera.
Martinez mengatakan polisi sedang menyelidiki kematian 10 orang dengan kepala dipenggal dan kepala mereka dibuang Ahadi pagi, ketika mereka diserang.
Kepala tujuh lelaki dan tiga perempuan ditemukan Ahad pagi di luar rumah jagal di kotapraja yang sama, satu desa yang berada di satu gunung yang tak bisa dimasuki.
Di sana, kartel narkotika memperebutkan kendali atas kegiatan kejahatan.
Beberapa kepala ditemukan dengan pesan yang berkaitan dengan kartel narkotika La Familia. La Familia adalah organisasi penjahat dengan kekerasan yang melancarkan perang berdarah melawan kelompok lain--Knights Templar-- di negara bagian Michoacan, yang berdekatan, dan bagian wilayah Guerrero.
Lebih dari 47.000 orang telah tewas dalam kerusuhan yang berkaitan dengan narkotika di Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon melancarkan "perang melawan penjahat terorganisir" pada 2006.