Selasa 20 Mar 2012 11:39 WIB

Relawan GMJ Bergerak ke Turki

Ketua Komite GMJ INdonesia, Muhammad Ma'ruf, Ahad (11/3), (Republika/Nashih)
Ketua Komite GMJ INdonesia, Muhammad Ma'ruf, Ahad (11/3), (Republika/Nashih)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nashih Nasrullah

TEHERAN— Sebanyak 110 relawan dari berbagai negara yang tergabung dalam Global March to Jerussalem (GMJ) akan berangkat menuju Turki, Selasa (20/3). Perjalanan akan ditempuh melalui jalur darat melintasi kota Qazvin, Zanjan, dan kota terujung sebelah utara Iran, Tabriz. 

Tim bertolak ke negara yang resmi menjadi Republik Turki Modern pada 1923 itu, setelah empat hari singgah di Teheran. Di Ibukota Iran tersebut, para peserta mengikuti berbagai program penyambutan dan menggelar orasi di beberapa tempat antara lain Monumen Nasional Azadi.

Sambutan hangat datang dari masyarakat dan pejabat penting negeri para Mullah itu. Para relawan disambut oleh Presiden Republik Iran, Mahmud Ahmad Dinejad, Ketua Dewan Parlemen Ali Larijani, dan mantan menteri luar negeri yang saat ini menjadi penasehat bidang luar negeri presiden yaitu Velayati.

Salah satu panitia GMJ Iran, Rohullah Rizvi, mengatakan jadwal pemberangkatan ini sedikit molor. Keterlambatan akibat ganjalan pada pengurusan visa di Kedutaan Besar Turki di Iran. Hingga kini, delegasi dari beberapa negara, belum mengantongi visa menuju negara bekas pusat kekuasaan Dinasti Turki Usmani tersebut.  Sebagian besar instansi pemerintahan di Teheran, sedang libur bersama. Cuti nasional itu menyusul kedatangan tahun baru Iran.

Guna mengantisipasi penundaan jadwal, katanya, tim tetap akan diberangkatkan. Visa rencananya akan diajukan di pos imigirasi terdekat dengan perbatasan kedua negara: Iran-Turki. Di Turki, tim akan bergabung dengan relawan lainnya di Ankara dan Istanbul. Total waktu yang dibutuhkan dari Teheran ke kota-kota yang dituju di Turki, mencapai dua hari dua malam. "Semoga semuanya lancar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement