REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan berencana mengekspor satu juta ton gandum ke Republik Islam Iran. Hal ini diungkapkan seorang pejabat di Kementerian bidang Air dan Listrik Pakistan, menyusul keputusan dalam kesepakatan barter.
"Pemerintah Pakistan memutuskan akan mengekspor satu juta ton gandum ke Iran melalui sistem perdagangan barter," ungkap Tanveer Alam, juru bicara Departemen Air dan Listrik Pakistan, kepada Reuters, Senin (19/3).
Kesepatan barter terjadi, saat para pejabat Iran berkunjung ke Pakistan bulan lalu. Delegasi Iran meminta kepada Pakistan satu juta ton gandum dengan cara barter. "Kami akan lebih memilih untuk mendapatkan pupuk sebagai imbalan, tapi harus melihat apa yang ada di atas meja," imbuh Alam. "Ada juga kemungkinan bijih besi menjadi bagian dari kesepakatan."
Sejak Februari lalu, negara yang diboikot Amerika Serikat dan Israel serta beberapa negara Eropa itu karena keukuh meneruskan program nuklirnya, telah membeli sekitar dua juta ton gandum dari beberapa negara. Upaya itu dilakukan Iran untuk membangun stok makanannya.